Konsepreaksi redoks mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu kimia. Diawali dengan konsep redoks yang didasarkan atas penggabungan dan pelepasan oksigen pada abad 18, reaksi redoks berdasarkan serah-terima elektron, dan perkembangan yang terakhir yaitu reaksi redoks berdasar - kan perubahan bilangan oksidasi.
Periksalahapakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks Kategori Tak Berkategori Navigasi Tulisan Disajikan beberapa reaksi redoks berikut., Asam klorida yang bersifat pereduksi terdapat pada reaksi.
Diantarareaksi-reaksi berikut, yang tergolong reaksi reduksi adalah oleh Pintar Kimia kalau kita melihat pertanyaan ini sering tidak menemukan jawaban dan cara penyelesaianya. kita sudah mencarinya kesana sini diinternet.
Reduksimerupakan peristia pelepasan oksigen. Kedua, reduksi merupakan reaksi yang menyebabkan pengikatan elektron, ketiga reduksi merupakan reaksi yg menyebabkan turunnya biloks. 3. Reaksi berikut termasuk reaksi oksidasi jika dilihat dari kemampuan menerima atau melepaskan oksigen adalah. a. 2Na 2 O → 4 Na + O 2. b. 2 BaO 2 →2 BaO + O 2
KonsepReaksi Redoks - Contoh, Cara Menentukan Biloks dan Tatanama - Materi dasar redoks dipelajari pada kelas 10 SMA semester 2 dimana akan dilanjutkan juga nantinya pada kelas 12 lebih mendalam tentang penyetaraan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
VViPRi. Reaksi redoks adalah reaksikimia yang menyebabkan adanya perubahan bilangan oksidasi pada suatu unsur, maupun molekul. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali terjadi reaksi redoks. Diantaranya adalah besi yang berkarat, sayuran yang membusuk. Berikut penjelasan lengkap mengenai reaksi redoks Pengertian Reaksi RedoksReaksi ReduksiReaksi OksidasiReaksi NonredoksReaksi AutoredoksPenyetaraan Reaksi Redoks Contoh1 Pengertian Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksikimia yang menyebabkan adanya perubahan bilangan oksidasi pada suatu unsur, maupun molekul. Selain ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi, Reaksi ini juga ditandai dengan penambahan atau pengurangan oksigen dalam suatu molekul. Reaksi redoks terjadi akibat adanya reaksi reduksi dan oksidasi Reaksi Reduksi Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan elektron atau pelepasan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun ion. Contoh reaksi reduksi Reaksi Oksidasi reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron atau penambahan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun ion. Contohnya Dalam reaksi redoks, reaksi reduksi dan oksidasi diatas kemudian digabungkan sehingga secara simultan menjadi kesatuan reaksi redoks Selain contoh reaksi redoks diatas, contoh-contoh reaksi redoks yang lain adalah sebagai berikut Reaksi Nonredoks Merupakan reaksi yang tidak melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi. Tidak terjadi penambahan maupun pengurangan bilangan oksidasi dari sistem. Contoh Reaksi Autoredoks Dalam reaksi redok dikenal reaksi autoredoks atau bisa disebut pula reaksi disproporsionasi, yaitu merupakan reaksi dimana suatu zat dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi. Contoh Pada reaksi diatas, Cl2 mengalami reduksi menjadi KCl dimana penurunan bilangan oksidasi Cl 0 menjadi Cl-1. Selain mengalami reduksi, Cl2 juga mengalami reaksi oksidasi, yaitu penambahan bilangan biloks. Cl2 beroksidasi dari bilangan oksidasi Cl 0 menjadi Cl +1. Penyetaraan Reaksi Redoks Penyetaraan reaksi reedoks dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara setengah reaksi dan cara perubahan bilangan oksidasi. Cara penyetaraan reaksi redoks dengan sistem setengah reaksi dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut Contoh1 Pada contoh 1 menggunakan penyetaraan reaksi menggunakan metode pemisahan reaksi. Berikut tahapan penyetaraan reaksi redoks Reaksi Langkah-langkah penyetaraan reaksi Tahap 1 Memisahkan reaksi menjadi dua ruas bentuk reaksi, yaitu ruas pertama dan ruas kedua. Masing-masing persamaan merupakan persamaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi Tahap 2 Menyetarakan jumlah unsur yang ada dalam reaaksi redoks, pada persamaan berikut, terdapat peyetaraan dengan penulisan 2 pada jumlah Cr di bagian hasil atau produk Tahap 3 Selanjutnya penambahan unsur atau molekul yang belum tertulis dalam reaksi. Pada tahap ini terdapat penambahan molekur air H2O jika reaksi berlangsung pada kondisi asam, penambahan air pada bagian yang kekurangan atom O, namun jika reaksi terjadi pada suasana basa penambahan aor pada atom yang kelebihan atom O. Pada reaksi ini terdapat penambahan pada bagian hasil atau produk. Setelah itu dilakukan penyetaraan jumlah koefisien molekul yang menyatakan jumlah tiap masing-masing unsur dalam molekul. Tahap 4 Menyetarakan atom hidrogen dengan ion H+ jika suasana asam atau dengan ion OH- jika suasana basa. Karena reaksi berada pada suasana asam, maka pada bagian reaksi ditambahkan ion H+. Penambahan ion H+ sejumlah unsur H yang terdapat pada bagian hasil atau produk. Tahap 5 Setelah penyetaraan jumlah unsur pada bagian reaksi kiri dan bagian produk kanan, maka langkah selanjutnya adalah penyetaraan bilangan oksidasi yang dimiliki kedua ruas baik kanan maupun kiri. Penyetaraan ini dengan menambahan elektrondi sebelah kanan atau kiri persamaan reaksi Tahap 6 Tahap akhir dari penyetaraan reaksi yaitu penggabungan kembali dari dua reaksi yang dipisah sebelumnya serta menyetarakan jumlah elektron disamping ruas kanan atau kiri kedua reaksi. Pada penggabungan reaksi ini, bagian reaksi ruas kedua dikalikan dengan 6 sebanding dengan jumlah elektron yang ada pada bagian reaksi ruas pertama. Dengan ini, penggabungan kedua reaksi akan saling menghilangkan ion elektron sebanyak 6e. Reaksi akhir Cara diatas merupakan penyetaraan bilangan oksidasi dengan membagi reaksi menjadi 2 reaksi. Selain itu terdapat cara penyetaraan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi. Berikut tahapan penyetaraan reaksi dengan mengubah bilangan oksidasi Reaksi 1. Menyetarakan menyamakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksdasi 2. Menentukan biloks unsur-unsur tersebut dan menentukan perubahannya 3. Menyamakan kedua perubahan biloks dengan mengalikan Br2 dengan 5 sesuai reduksi MnO4- yait -5, dan MnO4- dikalikan dengan 2 sesuai dengan oksidasi Br +2 4. Menentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan 5. Menyamakan atom hidrogen di ruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan H2O. 6. Menyamakan muatan dengan cara a Jika muatan di ruas kiri lebih negatif maka menambahkan ion H+ sebanyak perbedaan muatan ini berarti reaksi berlangsung dalam suasana asam b Jika muatan di ruas kanan lebih positif maka menambahkan ion OH-sebanyak perbedaan muatan ini berarti reaksi berlangsung dalam suasana basa 7. Tahap terakhir yaitu periksa jumlah atom bagian reaksi kiri dan bagian produk kanan. Apakah sudah setara belum, jika sudah berarti persamaan akhirnya adalah Referensi Oxidation-Reduction Reactions
Contoh Soal No. 1Contoh Soal No. 2Contoh Soal No. 3Contoh Soal No. 4Contoh Soal No. 5Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang didalamnya terjadi oksidasi dan reduksi. Suatu reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan dapat dilakukan dengan mengecek bilangan oksidasi masing-masing atom tiap senyawa yang terlibat dalam reaksi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan 5 contoh soal reaksi redoks dan pembahasannya berikut ini!Contoh Soal No. 1Tentukan apakah reaksi 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 2K2SO4 merupakan reaksi redoks atau bukan! Bila iya, tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi!PembahasanKarena ada senyawa bebas I2, maka reaksi tergolong reaksi kita lihat, atom Cu pada CuSO4 mengalami reduksi karena penurunan biloks, dan atom I pada KI mengalami oksidasi karena kenaikan Soal No. 2Tentukan bilngan oksidasi daria. logam magnesiumb. ion magnesiumc. atom S dalam H2Sd. atom Mn dalam KMnO4Pembahasana. Bilangan oksidasi logam magnesium = 0b. Bilangan oksidasi ion magnesium Mg2+ = +2c. Bilangan oksidasi H2S = 0biloks H x 2 + biloks S x 1 = 01 x 2 + biloks S = 0biloks S = 0 – 2 = -2Jadi, biloks S = -2d. Bilangan oksidasi KMnO4 = 0biloks K x 1 + biloks Mn x 1 + biloks O x 4 = 01 x 1 + biloks Mn + -2 + 4 = 01 + biloks Mn -8 = 0biloks Mn = +8 -1 = +7Jadi, biloks Mn = +7Contoh Soal No. 3Pada persamaan reaksi redoksaMnO4–aq + bH+aq + cC2O42-aq → 2Mn2+aq + 8H2Ol + 10CO2gharga koefisien reaksi a, b, dan c adalah ….PembahasanaMnO4–aq + bH+aq + cC2O42-aq → 2Mn2+aq + 8H2Ol + 10CO2gharga koefisien a untuk menentukan harga a, kita lihat jumlah Mn di sebelah kanan reaksi. Jumlah Mn di sebelah kanan adalah 2, agar jumlah Mn di sebelah kiri = 2, maka a = koefisien b untuk menentukan harga b, kita lihat jumlah H di sebelah kanan reaksi. Jumlah H di sebelah kanan adalah 16, agar jumlah H di sebelah kiri = 16, maka b = koefisien c untuk menentukan harga c, kita lihat jumlah C di sebelah kanan reaksi. Jumlah C di sebelah kanan adalah 10, agar jumlah C di sebelah kiri = 10, maka c = Soal No. 4Pada reaksi redoksMnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2yang berperan sebagai oksidator adalah …PembahasanSeperti yang telah kita pelajari sebelumnya, oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi. Mari kita lihat bilangan oksidasi Mn pada MnO2 adalah +4, bilangan oksidasi Mn pada MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan bilangan oksidasi, sehingga MnO2 merupakan Soal No. 5Pada persamaan reaksi redoksaMnO4– + bSO2 + cH2O → Mn2+ + dSO42- + fH+harga koefisien a, b, c, d, e, dan f adalah ….PembahasanHal pertama yang harus kita lakukan yaitu menentukan zat yang mengalami reduksi dan kita lihat, bilangan oksidasi Mn turun sebesar 5 dan bilangan oksidasi S naik sebesar 2. Selanjut kita samakan dengan cara mengkalikan 5 dan mengkalikan 2, agar bilangan oksidasinya sama-sama jadi 10. Tempatkan faktor pengali tadi, 2 didepan Mn dan 5 didepan S. Reaksinya2MnO4– + 5SO2 + H2O → 2Mn2+ + 5SO42- + H+Kemudian kita samakan jumlah muatan kiri dan muatan kanan dengan menambahkan angka yang diperlukan di depan H+. Pada soal di atas, muatan kiri adalah − 2, agar muatan di kanan juga −2, maka kita tambahkan angka 4 didepan H+. Reaksinya2MnO4– + 5SO2 + H2O → 2Mn2+ + 5SO42- + 4H+Langkah terakhir, kita samakan jumlah O di kiri dan O di kanan, agar sama maka ditambahkan angka 2 didepan H2O. Jadi jumlah O di kiri adalah 20, dan di kanan juga + 5SO2 + 2H2O → 2Mn2+ + 5SO42- + 4H+Jadi, harga koefisien a=2, b=5, c=2, d=2, e=5, dan f= Juga 10 Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-Hari yang Harus Kamu Ketahui Konsep Reaksi Redoks Oksidasi-Reduksi Video Penyetaraan Reaksi Redoks Bilangan Oksidasi Biloks Unsur dalam Senyawa atau Ion
reaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah